11 Juli 2009

Aplikasi 5 R dan Tahap-Tahapnya

Kami dikantor dan pabrik sedang melaksanakan sistem 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) atau 5 S sebagai bagian dari terapan appropiate working condition nya-ISO 9000 series.

(1) Ringkas (Seiri): Singkirkan barang yang tidak perlu.
(2) Rapi (Seiton): Penyimpanan barang sesuai dengan tempatnya.
(3) Resik (Seiso): Membersihkan berarti memeriksa.
(4) Rawat (Seiketsu): Menghindari ketidakpastian/ketidaksesuaian.
(5) Rajin (Shitsuke): Norma kerja produktif selalu dipatuhi.
5R (5S) ini mayoritas diterapkan di perusahaan/manufaktur milik Jepang dan Korea, termasuk perusahaan kami.

Penerapan 5R harus dilakukan secara sistematis karena pada intinya 5R bukanlah suatu standar tetapi lebih ke arah pembentukan budaya seluruh karyawan di dalam suatu perusahaan.
5R memang tidak dapat dibolak-balik karena itu sudah menjadi suatu urutan logis yang harus dijalankan. Dimana hal pertama yang harus dilakukan adalah ringkas bagaimana membuat area kerja menjadi ringkas dengan hanya menempatkan barang-barang yang diperlukan saja. Setelah ringkas baru dirapikan dan dibersihkan. Tahap selanjutnya baru melakukan perawatan dan pemerliharaan. Satu hal yang penting yang harus diperhatikan adalah jangan berharap akan terjadi bersih kalau belum ringkas. Demikian juga seterusnya. Sehingga pada intinya 5R harus diterapkan step by step mulai dari R1, setelah cukup baik baru ke R2 dan seterusnya.
Pembentukan budaya 5R bukanlah suatu yang instan, dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadi budaya. Dalam 5R tentu tidak ada yang sempurna, semua harus berpikir menjadi lebih baik menjadi lebih baik dan terus akan menjadi lebih baik.
Saya semakin yakin manfaat 5 R ini dari masukan rekan-rekan. Saya ingin sharing sudut pandang yang lain tentang penerapan 5 R ini. Dari pangalaman, ternyata 5 R bisa diterapkan dimana saja, untuk jenis usaha apa saja yang penting tujuannya jelas dan dapat diukur efektifitasnya (Kata pepatah: if you can not measure it, you can not manage it). Kami dikantor dan dipabrik menggunakan ukuran point tertentu. Jadi, kami memodifikasi sendiri sesuatu yang kami anggap benar dan baik kami standarkan. Moga-moga kalau score nya udah tinggi lama kelamanan jadi budaya.
Kalau mengenai urutan 5 R, kami masih mencari pembenarannya dari sudut lain, misalnya: mengapa R ke 4 (Rawat) dan 5 (Rajin) di letakkan paling belakang? kalau menurut saya :karena kedua hal tersebut tidak dapat dilihat/tidak kelihatan, tapi justru yang paling penting karena basis penerapan ini di Rajin nya (Disiplin). Kalau begitu kenapa tidak didepan? Dari pengalaman penerapannya kami cari pembenaran yang duluan ditulis yang kelihatan (Seeing is beliefing), sedangkan R1,2,3 sejalan dengan pemikiran sesuai urutan proses dan berbasis efisien yang juga didasari Kaizen.
Kami mempunyai 3 langkah awal untuk:
(1) 5R yang aktif (persiapan)
(2) Pembudayaan 5R (5R yg efektif)
(3) 5R pencegahan (penerapan 5R tingkat lanjut)
Urutan dari 5R sendiri adalah: (1) Ringkas (2) Rapi (3) Resik (4) Rawat (5) Rajin.
Dalam tahap I:
(1) Ringkas:
- membuang barang yang tidak diperlukan. Disini brg dikelp mjd 4 (barang rusak/ dibuang, stok mati/dibuang,stok tidur/dipindahkan ke tempat penyimpanan lain & bahan sisa)
(2) Rapi:
- membenahi tempat penyimpanan
- mengatur tata letak peralatan kerja
(3) Resik:
- Mengatur prosedur kebersihan harian, termasuk penanggung jawabnya.
(4) Rawat:
- Mempertahankan dan menindaklanjuti dr ketiga langkah diatas.
- pemeriksaan ke lapangan
(5) Rajin:
- Pengendalian visual tempat kerja
- menerima kritik & saran atas pelaksanaan 3 hal diatas
- pemasangan slogan2
- menuju terciptanya suatu KEBIASAAN yang rajin, yg pada akhirnya akan menjadi BUDAYA
Dalam tahap II:
(1) Ringkas:
- mengendalikan tingkat persediaan barang
(2) Rapi:
- memudahkan penggunaan dan pengembalian barang
(3) Resik:
- Membudayakan kebersihan & pemeriksaan minimal 5 menit setiap hari
(4) Rawat:
- Mempertahankan tempat kerja yg resik
(5) Rajin:
- Mempertahankan rawat di perusahaan
Dalam tahap III:
(1) Ringkas pencegahan:
- menghindari adanya barang yg tidak diperlukan
(2) Rapi pencegahan:
- menghindari ketidakrapian
(3) Resik pencegahan:
- membersihkan tanpa mengotori lagi
(4) Rawat pencegahan:
- mencegah penurunan kondisi lingkungan
(5) Rajin pencegahan:
- mensistematika pelatihan
Jadi, saya simpulkan disini bahwa tujuan dari masing2 langkah adalah:
(1) Ringkas: biaya/cost
(2) Rapi: proses & delivery
(3) Resik: quality & safety
(4) Rawat: sistem & standar
(5) Rajin: budaya & sikap.
Jadi menurut saya, inti/dasar dari 5R adalah Ringkas, Rapi & Resik, sedangkan Rawat dan Rajin adalah proses pengendalian & tindak lanjut dari ketiga hal tsb.

Tentang jaman sekarang ini kebanyakan dari konsumen mengharapkan Quality up, cost down, ya 5 R inilah menurut saya salah satu approach dasar yang paling ampuh untuk memperoleh efisiensi.
Dalam pelaksanaan 5 R dikantor dan lapangan, kami menggunakan tahapan sikap kerja yang:
a) DIPAKSA (Manusia pada dasarnya malas)
b) TERPAKSA (Kendali dengan sistem)
c) BISA ( Proses pembelajaran sampai Tahu)
d) BIASA (Sikap yang termotivasi)
e) BUDAYA (Perilaku yang mengarah pada belief)

Saat ini di perusahan kami menambah atau merubah 5R/5S menjadi 6S/6R,kenapa bisa muncul hurup ke-6 ?
Angka atau hurup ke-6 yaitu ”SENTEAISATSU” adalah suatu bentuk penghormatan yang lebih mengarah kepada Kepuasan Pelangga (Customer Satisfaction) suatu keadaan dimana keinginan pelanggan,harapan dan juga kebutuhan pelanggan dipenuhi.
Pengukuran kepuasan pelanggan merupakan elemen penting dalam penyediaan pelayanan yang lebih baik,lebih efisien dan lebih efektif.

Pentingnya kepuasan pelanggan sangat beralasan karena :
a) Kunci untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
b) Suatu penyebab munculnya loyalitas pelanggan(ketidakpuasan adalah alasan dasar hilangnya pelanggan).
c) Menumbuhkan citra positif perusaaan.
d) Bentuk keunggulan daya saing yang paling efektip.


Adapun hal lain yang tidak dapat dipisahkan dengan kepuasan pelanggan adalah bagaimana kita mengelola diri kita sendiri agar bisa berinteraksi dengan orang lain sehingga komunikasi kita berjalan baik,hal itu bisa kita lakukan didalam perusaan sendiri maupun di tempat customer yaitu dengan melakukan 3S :SENYUM,SALAM dan SAPA.


Rangkuman dari team 6S "PT .SUPER STEEL KARAWANG" 2008

04 Juli 2009

Hari-hari mulai 03 Maret 2009 (SSK)

PEMANDANGAN


Melihat ke depan melihat ke belakang
Melihat ke kiri melihat ke kanan
Melihat ke atas melihat ke bawah
Kapan aku melihat diriku ?

Didepan harapan dibelakang masa lalu
Di kiri jurang di kanan pun jurang
Di atas langit di bawah tanah
Kapan aku melihat diriku ?

Pemandangan membuat aku cemburu
Pemandangan membuat aku terharu
Pemandangan membuat aku malu
Pemandangan membuat aku semakin tak tahu

Tak melihat aku buta
Tak melihat aku tak mau
Aku ingin melihat yang tak terlihat
Ach … Sok Tahu !!!

03 Juli 2009

SEMOGA SEMANGAT SAMPAI AKHIR HAYAT

BEKERJA

Jangan termangu saja mendekati harapan yang panjang
Cepat bangunlah jiwa yang tidur
Karena tergempur oleh hidup yang keras

Kini hari tetap berlanjut tak boleh surut
Banyak yang bisa dikerjakan
Atau percuma seperti janjinya

Bekerjalah bekerja terus bekerja
Selagi kita masih ada tenaga
Hiduplah menjalani semua
Dan jangan rugikan orang lain

"Mari kita terus bekerja"

15 juta

15 juta
15 juta orang menganggur
Puluhan juta lagi terancam kelaparan
Hutang menumpuk belum bisa dibayar
Orang sudah memakan makanan binatang
Kelakuan orang sudah mirip binatang

Tak ada lagi jaminan keamanan
Copet berkeliaran di gedung pengadilan
Di jalan terjadi kekacauan
Di rumah-rumah orang ketakutan
Sikat lawan, sikat kawan urusan belakangan di belantar

Seniman, wartawan dan dermawan
Suka tak suka menjadi orang tahanan
Terpenjara oleh kenyataan....

Tak ada lagi jaminan keamanan
Copet berkeliaran di gedung pengadilan
Di jalanan terjadi kekacauan
Urusan belakang.....

SAAT BERLIBUR....DAN KECERIAAN TAK BERBATAS.

SAAT BERLIBUR....DAN KECERIAAN TAK BERBATAS.

Saat kita bersama....

Saat kita tertawa lepas...
Saat kita mengabaikan kasih sayang....!!!


MASIH INGAT SAAT ITU...???

Mungkinkah kita akan bersama seperti saat itu...?
Bisa lepas tertawa kita seperti saat itu........?
Yang pasti "jangan pernah kita abaikan kasih sayang mereka!!!!"

"Karena sekeliling kita sangat perduli dan menyayangi kita...."